Jejak Langkah

Uneg-uneg

advertisement

Puisi: Kosong


















Kosong
Oleh: Gunawan

Ku reguk kembali kenikmatan hampa
Kembali aku terbius dalam lingkaran setan
Hasratku terus bergelora pada ilusi
Tanganku mencengkram pada sesuatu yang hina
Pada puncak kehampaan aku terkulai
Mencoba menggapai mimpi

Kosong otakku, kosong jiwaku
Ingatanku hilang, masalahku kabur
Ilusi menjadi pelarian
Dari jawaban hidup yang suram

Tak lama berselang dari mimpi itu
Ingatanku muncul, masalahku mulai menajam
Aku takut,
Dan kembali aku terkulai

Jakarta, 5 Juni 2002
03.55
0 Komentar untuk "Puisi: Kosong"
Back To Top